Saat ini angka penyakit akibat infeksi semakin turun dan angka harapan hidup semakin meningkat, sehingga kedepannya jumlah lansia akan semakin banyak. Seiring penembahan usia manusia , fungsi sel, jaringan, dan aktifitas berangsur-angsur akan mengalami penurunan. Berikut ini adalah beberapa tips fisioterapi untuk para lansia ______
Rata-rata, kekuatan lansia di usia 80-an hanya sekitar 40% lebih rendah dari orang-orang berusia 20-an tahun. Oleh karena itu lansia merupakan populasi yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Penurunan gerak dan fungsi tubuh, keseimbangan, aktifitas dan kemanirian lansia menjadi kajian tersendiri bagi fisioterapis. Berikut ini adalah 5 hal yang perlu diketahui oleh para lanjut usia :
1) Anda tetap bisa menjadi kuat meski telah lanjut usia. Riset menunjukkan olahraga secara rutin memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan kekuatan pada lansia berusia 60 hingga 70 tahun — bahkan pada usia lebih dari 80 tahun. Program latihan fisik dengan beban progresif juga dapat membantu mencegah sarcopenia.
2) Fisioterapi bisa mencegah operasi dan ketergantungan terhadap obat anti nyeri pada lansia. Bukti ilmiah terkini menunjukkan bahwa program fisioterapi sama efektifnya dengan operasi untuk mengurangi nyeri pada lansia dengan keluhan nyeri pinggang. Fisioterapis bisa membantu lansia untuk mengelola nyeri dan mengembalikan mobilitas tulang belakang dengan edukasi dan latihan fisik.
3) Latihan fisik dapat membantu mengurangi resiko terjatuh dan mempertahankan kemandirian lansia. Jatuh sering terjadi pada lansia. Di Indonesia belum ada angka pasti terkait dengan insiden jatuh pada lansia. Kejadian jatuh pada lansia kerap diikuti dengan patah tulang panggul namun hal itu dapat dicegah. Latihan berkelompok (seperti senam lansia) yang dibimbing oleh seorang fisioterapis dapat membantu meningkatkan keseimbangan, mobilitas dan mengurangi resiko jatuh.
4) Tulang Anda butuh olahraga. Data menunjukkan usia lebih dari 54 tahun berpeluang mengalami osteoporosis. Olahraga rutin seperti jalan kaki, jogging, menari, dapat meningkatkan kekuatan dan mencegah pengeroposan tulang pada lansia. Olahraga dengan beban ringan atau sedang juga dapat membantu mencegah osteoporsis.
5) Jantung butuh olahraga. Bukan hanya tulang, jantung juga butuh olahraga. Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah — penyebab kematian nomor 1 di dunia. Riset juga menunjukkan latihan dengan dosis terukur dapat meningkatkan kesehatan pada orang – orang dengan gangguan jantung.
6) Otak juga butuh olahraga. Selain baik untuk otot, tulang dan jantung , olahraga juga bagus untuk otak. Dan olahraga dapat mencegah gangguan memori atau penyakit alzheimer. Lebih dari 40% lansia berusia 85 tahun mengalami gangguan memori .
Sumber ; moveforward.com