Stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak. Pembuntuan atau pecahnya pembuluh darah mengakibatkan berkurangnya atau terhentinya aliran darah menuju sel-sel otak. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi untuk kehidupan sel. Tanpa asupan darah yang memadai sel-sel otak bisa rusak atau mati. Banyak problem fisik maupun psikis yang terjadi akibat stroke, namun yang paling sering nampak terjadi adalah kelemahan pada tangan dan kaki pada satu sisi atau disebut hemiplegi.
Stroke Dapat Mengakibatkan Kekakuan Sendi Atau Keterbatasan ROM
Contents
Kelemahan otot penggerak tangan dan kaki diakibatkan karena hilangnya kontrol motorik di otak. Salah satu dampak dari kelemahan otot ini adalah terjadinya kekekuan sendi dan pemendekan otot. Sendi itu ibarat engsel pintu atau jendela, jika lama tidak digerakkan maka akan mengalami kemacetan. Dalam istilah medis keadaan ini dinamakan dengan keterbatasan ROM. Keterbatasan ROM adalah efek umum dari imobilisasi.
Terapi Latihan ROM Untuk Penderita Stroke
Sesegera mungkin setelah kondisi medis stabil fisioterapis memberikan latihan ROM pasif untuk menjaga sendi agar tidak mengalami kekakuan atau kemacetan. ROM pasif adalah latihan gerak sendi menggunakan tenaga dari orang lain. Karena alasan medis, pasien stroke pada fase akut akan dibatasi aktifitasnya. Namun pembatasan aktifitas itu akan mengakibatkan sendi tidak bergerak, dan efek dari sendi tidak digerakkan dalam waktu tertentu adalah kekakuan sendi atau keterbatan ROM. Pada fase ini fisioterapis akan menggerakkan persendian tangan dan kaki pasien stroke untuk menjaga agar tidak terjadi kekakuan sendi atau keterbatasan ROM.
Gambar Latihan ROM Pasif Pasien Stroke |
Saat fase akut terlewati, pasien sudah lebih stabil dan diperkenankan melakukan lebih banyak aktifitas. Untuk menjaga sendi lengan dan tangannya yang mengalami kelemahan akibat stroke, pasien bisa menggunakan tangannya yang sehat dengan tenaganya sendiri. Latihan ini biasa dinamakan dengan latihan ROM aktif assisted, meskipun tidak terlalu tepat dengan definisi latihan ROM aktif assisted.
Keluarga Dapat Melakukan Terapi Latihan ROM Dengan Bimbingan Fisioterapis
Supaya pencegahan kekakuan sendi dan pemendekan otot lebih optimal, keluarga akan dilibatkan untuk melakukan latihan ROM. Fisioterapis akan mengajarkan kepada keluarga pasien stroke untuk membantu pasien melakukan latihan ROM ini setidaknya tiga kali dalam sehari. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan latihan ROM pada penderita stroke, antara lain:
1. Latihan dilakukan dengan pelan dan hati-hati
2. Jika saat latihan timbul nyeri, maka latihan harus dihentikan
3. Hati-hati apabila sendi bahu mengalami subluksasi
Jika saat ini Anda sedang merawat keluarga yang menderita stroke, mintalah bantuan fisioterapis untuk mengajarkan kepada Anda bagaimana cara melakukan terapi latihan ROM yang benar.
Download Gambar Panduan Terapi Latihan ROM Pada Penderita Stroke
Selain menulis buku Panduan Untuk Keluarga Penderita Stroke, saya juga membuat leaflet panduan praktis latihan ROM pasif dan ROM aktif assisted yang bisa di gunakan oleh pasien stroke dan keluarganya yang dapat Anda download langsung dengan ‘klik’ link dibawah ini :
1. Panduan Terapi Latihan ROM Pasif Untuk Penderita Stroke
2. Panduan Terapi Latiahn Gerak Tangan Pasien Stroke
3. Panduan Terapi Latihan Gerak Kaki Pasien Stroke
Bila Anda lebih suka mempelajari lihat panduan latihan ROM melalui media video silakan kunjungi halaman artikel : Video Panduan Latihan ROM Pasif Untuk Penderita Stroke

Panduan Lengkap Merawat Keluarga Saat Terserang Stroke