
National Osteoporosis Society, lembaga yang menangani permasalahan gangguan osteoporosis di Inggris menyayangkan kurangnya informasi mengenai olahraga dan aktivitas fisik yang perlu dilakukan para penderita osteoporosis. Hasilnya, para pakar kesehatan kerap kali memberikan informasi yang bertolak belakang, sehingga membingungkan para pasien dan berisiko memperburuk kondisi kesehatan.
Jutaan penderita osteoporosis di seluruh dunia cenderung menghindari olahraga dan berbagai jenis aktivitas fisik lainnya, karena takut akan memperparah kondisi. Padahal, olahraga justru baik untuk meningkatkan kesehatan dan membentuk tulang yang lebih kuat. Hal ini mengacu pada laporan terbaru dari Public Health England yang menemukan adanya efek positif antara aktivitas fisik dengan kekuatan tulang dan otot.
Laporan ini menemukan bahwa orang dewasa harus secara rutin melakukan olahraga latihan keseimbangan dan postur. Olahraga perlu dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu, disertai dengan latihan aerobik. Bagi pasien usia lanjut, kegiatan olahraga perlu didampingi oleh fisioterapis atau instruktur olahraga untuk mencegah terjadinya cedera yang dapat memperparah kondisi tulangnya.
Bagi pasien osteoporosis yang masih dapat bergerak lincah, sebaiknya melakukan olahraga yang memerlukan gerakan enerjik dan menguras keringat. Badminton atau tenis, misalnya, serta jalan santai. Sedangkan bagi pasien lansia atau yang tidak dapat bergerak enerjik, olahraga yoga dan taichi menjadi pilihan yang tepat.
Panduan olahraga bagi penderita osteoporosis ini akan diluncurkan di ajang konferensi Osteoporosis 2018 mendatang. Dalam kesempatan ini, para pasien juga dapat saling bertukar informasi dengan fisioterapis. Peluncurkan panduan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi para pasien dalam memperbaiki kesehatannya.
“Orang-orang yang mengidap osteoporosis atau gangguan tulang lainnya kerap kali tidak memperoleh informasi yang konsisten dari para pakar kesehatan. Mereka juga jarang melakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya yang mampu menunjang kesehatan tulang,” tutur Will Carr, fisioterapis yang sempat berpraktik di Cheltenham General Hospital, Gloucestershire, Inggris.
“Target kami ialah mengklarifikasi informasi dan memberikan masukan positif kepada para penderita osteoporosis bahwa olahraga aman untuk dilakukan,” sambungnya.
Sumber :
http://www.csp.org.uk/news/2018/07/10/osteoporosis-resources-aim-deliver-positive-advice-about-exercising-bone-strength
http://www.csp.org.uk/news/2018/07/04/strength-balance-activities-deliver-lifelong-health-benefits-says-public-health-engl