Anda mungkin pernah mendengar hasil penelitian yang membuktikan bahwa olahraga dapat menurunkan depresi dan kecemasan, namun apakah olahraga juga mampu meningkatkan kebahagiaan? Studi terkini menyebutkan, jawabannya iya.
Zhanjia Zhang dan Weiyun Chen dari School of Kinesology, University of Michigan, membuat review terhadap 23 riset yang meneliti hubungan antara rutinitas berolahraga dengan tingkat kebahagiaan. Keduanya meneliti hasil riset yang dipublikasikan sejak 1980, baik untuk skala kecil yang melibatkan kurang dari 100 partisipan, maupun yang cukup besar. Hasil pengamatan ini dirilis di Journal of Happiness Studies dalam jurnal berjudul “A Systematic Review of the Relationship Between Physical Activity and Happiness”.
Dari berbagai hasil riset yang diamati, 15 di antaranya bersifat observasi, dimana riset ini membandingkan intensitas berolahraga setiap minggunya terhadap tingkat kebahagiaan yang dirasakan menggunakan metode kuesioner. Partisipan yang mengikuti riset ini pun cukup beragam, mulai dari para penggemar olahraga, pecandu obat-obatan terlarang, mantan penderita kanker, sampai anak dan remaja pengidap cerebral palsy.
Delapan riset lainnya bersifat intervensi, dimana para peneliti mengajak partisipan untuk mengikuti program olahraga, kemudian membandingkan level kebahagiaannya antara sebelum dan sesudah berolahraga.
Lalu, apa yang berhasil dibuktikan oleh 23 riset ini?
Rupanya, seluruh riset ini menemukan adanya korelasi antara aktivitas olahraga dengan kebahagiaan. Hal ini juga digambarkan dalam salah satu riset di Kanada yang melibatkan lebih dari 17.000 partisipan. Riset ini membuktikan, orang-orangnya yang tidak aktif bergerak cenderung mengalami penurunan tingkat kebahagiaan tiga kali lipat lebih besar dibandingkan orang-orang yang aktif dan enerjik.
Beberapa riset juga menunjukkan, apapun jenis olahraganya, Anda tetap dapat merasakan efek positifnya. Baik latihan aerobik dengan gerakan yang menghentak dan menguras keringat, maupun yoga dan taichi yang gerakannya lambat, sama-sama mampu meningkatkan kebahagiaan dalam diri. Begitu pula dengan durasinya, walau hanya 10 menit saja efek bahagianya sudah dapat dirasakan.
Riset ini membuktikan, orang-orangnya yang tidak aktif bergerak cenderung mengalami penurunan tingkat kebahagiaan tiga kali lipat lebih besar dibandingkan orang-orang yang aktif dan enerjik.
Perlu dicatat, kebahagiaan bukan satu-satunya manfaat yang dapat dirasakan dari berolahraga. Tubuh bugar, tulang kuat, menekan resiko gangguan jantung, mengatur kadar gula darah, membuat tidur lebih nyenyak, serta memperbaiki kualitas seksual, juga menjadi bagian dari daftar panjang manfaat olahraga bagi tubuh.
Sudahkah Anda berolahraga hari ini?
Sumber:
https://www.minnpost.com/second-opinion/2018/06/can-physical-activity-enhance-our-happiness-perhaps-say-researchers
https://link.springer.com/article/10.1007/s10902-018-9976-0
