Setelah tiga bulan masa pandemi, beberapa daerah mulai melakukan pelonggaran pembatasan sosial dan pemerintahpun mencanangkan era ‘new normal’ atau ‘era adaptasi kebiasaan baru’. Layanan kesehatan non-emergency yang awalnya tutup, kini mulai buka lagi, termasuk klinik-klinik fisioterapi.
Sekarang, masyarakat yang mengalami gangguan gerak dan kesulitan beraktifitas karena penuaan, cedera, penyakit atau paska operasi bisa mendapatkan lagi manfaat dari layanan fisioterapi. Jika program fisioterapi Anda sempat tertunda karena pandemi, sekarang sudah saatnya mengunjungi fisioterapi lagi, tentunya dengan tata cara baru sesuai dengan protokol kesehatan.
Secara umum ketentuan baru mengunjungi klinik atau praktek fisioterapi, sama dengan ketentuan umum pelayanan publik di masa pandemi. Anda harus memperhatikan anjuran physical distancing, penggunaan alat pelindung diri dan peralatan kebersihan seperti ‘hand sanitizer’ atau ‘disinfectant spray’.
Mengunjungi Fisioterapi Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Contents
- 1 Mengunjungi Fisioterapi Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
- 1.1 1. Pilih klinik fisioterapi terdekat
- 1.2 2. Hubungi klinik fisioterapi sebelum berkunjung
- 1.3 3. Pilih jam yang paling sepi
- 1.4 4. Jangan lupa pakai masker
- 1.5 5. Bawa hand sanitizer sendiri
- 1.6 6. Bawa handuk atau selimut sebagai alas
- 1.7 7. Mandi dan bersihkan badan sesampai di rumah
- 1.8 8. Bawa catatan
- 1.9 9. Gunakan alternatif home care
Apa yang perlu dipersiapkan saat akan mengunjungi fisioterapi? Simak sembilan tips mengunjungi fisioterapi di era adaptasi kebiasaan baru berikut ini :
1. Pilih klinik fisioterapi terdekat
Di masa pandemi ini, pertimbangan memilih klinik fisioterapi terdekat untuk menghindari perjalanan yang beresiko. Carilah informasi melalui internet dimana klinik fisioterapi yang paling dekat dengan tempat tinggal Anda. Tentunya dengan tetap memperhatikan apakah klinik fisioterapi tersebut bisa melayani kondisi Anda. Beberapa klinik fisioterapi tidak melayani pasien kondisi tertentu, misalnya mengecualikan palayanan pada anak-anak atau mengkhususkan diri hanya melayani kondisi tertentu, misalnya klinik sport fisioterapi yang hanya melayani para atlet paska cedera olahraga. Tapi, bila yang terdekat dapat memenuhi kebutuhan Anda, pilih fisioterapi terdekat.
2. Hubungi klinik fisioterapi sebelum berkunjung
Hampir semua institusi pelayanan kesehatan merubah kebijakan layanannya di masa pandemi ini, baik perubahan prosedur pendaftaran, pengurangan jam layanan maupun maupun pembatasan jumlah pasien. Sebaiknya, hubungi klinik melalui saluran telepon email atau media komunikasi lain yang tersedia untuk berkonsultasi terlebih dahulu dan mendiskusikan rencana kunjungan. Menghubungi klinik sebelum berkunjung juga bertujuan untuk mencari tau apakah klinik tersebut bisa melayani kondisi Anda.
3. Pilih jam yang paling sepi
Bila memungkinkan pilihlah mengunjungi fisioterapi pada jam-jam sepi antrian, kecuali jika klinik tersebut menjadwalkan jam kunjungan untuk mengurangi bertumpuknya antrian. Tapi nampaknya hal ini sulit dilakukan bila Anda mencari layanan fisioterapi di rumah sakit. Jika Anda ingin menghindari keramaian saat fisioterapi, klinik atau praktek fisioterapi bisa jadi pilihan.
4. Jangan lupa pakai masker
Gunakan masker yang nyaman, karena pada saat latihan fisik Anda akan bernafas lebih cepat karena membutuhkan asupan oksigen lebih banyak. Bila perlu bawalah dua buah masker sebagai ganti, barangkali masker Anda mudah kotor saat harus latihan fisik di klinik fisioterapi sehingga jadi tidak nyaman saat dikenakan.
5. Bawa hand sanitizer sendiri
Meskipun di klinik fisioterapi telah tersedia hand sanitizer atau wastafel, sebaiknya anda membawa hand sanitizer atau tissue basah sendiri. Bagaimanapun, di masa pandemi ini peralatan personal lebih aman daripada fasilitas yang biasa digunakan bersama-sama. Dengan membawa hand sanitizer sendiri Anda bisa sewaktu-waktu membersihkan tangan seblum memegang benda-benda atau menyentuh area wajah.
6. Bawa handuk atau selimut sebagai alas
Protokol baru di masa pandemi ini, setelah melayani satu pasien klinik akan melakukan disinfeksi pada tempat tidur dan peralatan yang digunakan oleh pasien, namun akan lebih baik dan lebih aman jika Anda membawa alas atau handuk sendiri sebagai alas tempat tidur dan bantal. Jadi Anda bisa enjoy menjalani sesi fisioterapi saat tidur di tempat tidur pasien tanpa merasa was-was tidur di tempat tidur yang digunakan oleh banyak orang.
7. Mandi dan bersihkan badan sesampai di rumah
Bagaimanapun klinik fisioterapi adalah fasilitas publik yang tidak anda gunakan sendiri, tetap lakukan anjuran pemerintah untuk menanggalkan pakaian yang digunakan untuk keluar rumah dan mandi sebelum menyentuh apapun di rumah.
8. Bawa catatan
Sebagai dampak dari pengaturan kunjungan, besar kemungkinan frekuensi jadwal kunjungan ke klinik fisioterapi diperjarang. Biasanya, fisioterapis akan memberikan ‘home program education’ berupa latihan atau aktivitas untuk dilakukan di rumah di sela-sela jadwal rutin fisioterapi. Bawalah catatan untuk mencatat setiap saran dan anjuran fisio. Jika diperkenankan mendokumentasikan home program exercise melalui video tentu sangat memudahkan dalam menirukannya saat dirumah.
9. Gunakan alternatif home care
Satu lagi alternatif untuk menghindari kerumunan saat fisioterapi, yaitu manfaatkan layanan ‘home care’ atau kunjungan fisioterapi ke rumah pasien. Meskipun tak semua fisioterapis bersedia melayani home care, tapi banyak fisioterapis yang menyediakan layanan tersebut. Cobalah menghubungi fisioterapis yang melayani kunjungan ke rumah. Demi keamanan bersama, pastikan fisioterapis juga mematuhi prosedur pelayanan di masa pandemi seperti penggunaan alat pelindung diri dan melakukan disinfeksi sebelum dan sesudah mengunjungi pasien.
Jika saat ini Anda membutuhkan layanan fisioterapi, jangan lupa perhatikan sembilan tips mengunjungi fisioterapi di era adaptasi kebiasaan baru di atas agar Anda tetap mendapatkan manfaat dari pelayanan fisioterapi untuk kesehatan dan pemulihan kondisi Anda tanpa khawatir tertular oleh virus corona.