Kenali Tanda – Tanda Stroke
“Bapak tidak pernah mengeluh apa pun sebelumnya, namun tiba-tiba merasa pusing, lumpuh separuh ketika istirahat setelah main tenis.” (Resti)
“Saya tidak merasa pusing atau panas sebelumnya, namun setelah bangun tidur tiba-tiba wajah saya mencong, bicara saya cadel dan tangan kanan saya lemah, jalan menjadi sempoyongan.“(Sarah)
“Sore itu Ibu saya mandi di kamar mandi, saya tunggu tidak keluar-keluar. Saya curiga lalu saya buka pintunya,Ibu sudah tersungkur menyandar tembok. Ia tidak bisa bicara, tangan dan kaki kirinya lumpuh.” (Ida)
“Saat itu saya sedang berkebun, memindah dan menata beberapa tanaman di pot bunga. Tiba-tiba saya merasa pusing. Kemudian saya jongkok dan muntah beberapa kali, lalu tergeletak. Saya merasakan tangan dan kaki kanan saya lemas.” (Markum).
Deteksi Dengan BE FAST
👁Eyes (mata)_ Apakah terdapat gangguan penglihatan mendadak, satu atau kedua mata. Keluhan dapat berupa penurunan penglihatan atau gangguan lapang pandang.
😌 Face (wajah)_Perhatikan apakah wajahnya tampak tidak simetris. Kita dapat meminta untuk tersenyum atau menggembungkan pipi, dan amati apakah tampak simetris atau tidak.
💪Arms (lengan)_Mintalah untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Kita dapat melihat apakah salah satu sisi tampak lebih turun atau tidak kuat untuk menahan lebih lama. Gejala stroke biasanya berupa hemiparese yakni kelemahan separuh anggota gerak.
🗣 Speech (bicara)_Mintalah untuk berbicara beberapa kalimat. Amati apakah mampu berbicara jelas atau berbicara pelo/cadel? Diusahakan kalimat yang diucapkan mengandung banyak huruf R seperti: ular melingkar-lingkar di atas pagar. Selain itu amati apakah pasien memiliki kesulitan untuk berbicara atau dapat bicara namun kata-kata yang diucapkan tidak mengandung arti dan tidak dapat kita mengerti.
⏰ Time (waktu)_Pada kondisi stroke, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila terdapat salah satu gejala di atas, segera hubungi atau usahakan membawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu atau unit stroke.
Lupakan Mitos, Jangan Percaya HOAX
Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telinganya sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dengan jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter atau rumah sakit. ❌
Biasanya orang yg terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke rumah sakit atau dokter. Orang tersebut dapat tidak sadar kembali / pingsan dan biasanya akan cacat / lumpuh. ❌