Mengenal Jenis – Jenis Alat Bantu Jalan ; Jangan Salah Pilih !

Cedera atau penyakit bisa berdampak pada gerak dan fungsi tubuh untuk melakukan aktifitas sehari-hari, seperti berjalan dan berpindah tempat. Jika anda baru saja menjalani operasi, patah tulang, atau mengalami kondisi yang mengaibatkan keterbatasan fungsi normal dari tungkai dan kaki, mungkin anda memerlukan alat bantu jalan atau bantuan orang lain untuk membantu anda berjalan atau bergerak. Problem keseimbangan pada lansia juga berdampak pada kemampuan berjalan, dan membutuhkan alat bantu jalan.

cara menggunakan walker, fungsi walker, walker standar,
Gambar : Standar Walker

Bila saat ini anda sedang mengalami cedera atau menderita penyakit yang mengganggu kemampuan anda untuk berjalan, saya yakin, keinginan anda saat ini adalah ingin segera bisa bergerak dan berpindah tempat dengan aman dan mandiri.

Saat ini ada beberapa jenis alat bantu jalan yang dapat anda gunakan untuk membanatu anda untuk berjalan dan bergerak dengan mandiri. Anda dapat membelinya di apotek atau toko alat kesehatan terdekat.

Namun, sebelum membeli produk alat bantu jalan, pastikan anda telah konsultasi dengan fisioterapis untuk membantu memilih alat bantu jalan yang sesuai dengan kondisi anda saat ini dan memastikan ukuran yang tepat untuk anda.

Meskipun kelihatannya sepele, untuk menggunakan alat bantu jalan dengan aman membutuhkan beberapa bentuk latihan.

Berikut ini adalah beberapa jenis alat bantu jalan yang bisa anda gunakan untuk membantu anda saat mengalami cedera dan hambatan untuk berjalan :

1. Walker Standar (Standar Walker)

Walker standar terbuat dari logam (satainless atau alumunium), terdiri dari empat kaki. Kapan harus menggunakan walker satandar? Walker standar digunakan bila dengan alasan medis salah satu atau kedua tungkai anda hanya boleh menyangga berat badan sebagaian (parsial). Walker tipe ini memberikan stabilitas maksimal. Untuk berjalan menggunakan walker standar, Anda harus mengangkat walker dari lanti dan memindahkan ke depan. Penggunakan walker yang tidak tepat dapat mengakibatkan nyeri bahu. Hubungi fisioterapis untuk mengajarkan bagaimana menggunakan walker standar dengan aman.

2. Wheeled Walker ( Walker Beroda)

Walker beroda adalah walker yang memiliki dua atau empat roda pada kaki-kakinya. Berbeda dengan walker standar, Anda tidak perlu mengangkat walker beroda saat menggunakan walker jenis ini, cukup menggelindingkan di lantai. Jika dibandingkan dengan walker standar, tingkat stabilitas walker beroda memeng lebih rendah.

alat bantu jalan walker beroda, walker roda, cara menggunakan walker roda
Gambar Walker Beroda

3. Kruk ketiak

Kruk ini digunakan untuk mencegah kaki menumpu di lantai. Kruk ini banyak digunakan oleh pasien paska operasi orthopaedi saat kaki belum diijinkan menumpu berat badan. Butuh waktu untuk belajar menggunakan kruk ketiak ini. Kruk ketiak memberikan stabilitas yang kurang dibandingkan walker standar atau walker beroda, namun anda bisa bergerak dengan cepat menggunakan kruk ketiak. Meskipun namanya kruk kretiak, namun numpu pada ketiak adalah cara yang salah dalam menggunakan kruk ini. Menumpu pada ketiak saat menggunakan kruk dapat mengakibatkan cedera pada ketiak.

Gambar A: Salah ,  Gambar B: Benar

4. Kanadiann kruk ( kruk lengan )

Kruk lengan bentuknya lebih praktis jika dibandingkan dengan kruk ketiak yang memanjang dari ketiak hingga tungkai, namun tingkat stabilitas kruk ini lebih rendah dibandingkan dengan alat bantu jalan seperti walker atau kruk ketiak. Kruk ini mempunyai cuff dan handle yang kecil.

kruk  kanadian, tongkat kruk kanadian, alat bantu jalan kanadian kruk, kruk lengan
Gambar Kanadian Kruk

5. Kuadripot  ( tongkat piramid kaki 4 )

Kuadripot terbuat dari stainlessteel atau alumunium, sebagaimana namanya ‘quadripot’, tongkat ini memiliki 4 kaki kecil diujungnya. Fisioterapis banyak menganjurkan penggunaan quadripot ini kepada para pasien paska stroke.

6. Tripot ( tongkat pyramid kaki 3 )

Tripot terbuat dari stainlessteel atau alumunium, tongkat ini memiliki 4 kaki kecil diujungnya. Tripot sebagaimana quadripot lebih banyak digunakan sebagai alat bantu jalan pasien paska stroke.