Ini Tanda Tubuh Anak Butuh Protein

Ini Tanda Tubuh Anak Butuh Protein – Masa kanak-kanak identik dengan momen paling asyik untuk bermain, maka itu, Ibu wajib memberikan makanan penambah energi kepada Si Kecil setiap hari karena anak-anak cenderung lebih aktif daripada orang dewasa. Salah satu cara untuk menambah kebutuhan energinya yakni dengan memberikan makanan kaya nutrisi.

Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan Si Kecil setiap harinya. Protein bisa diibaratkan seperti pondasi tubuh yang berfungsi membentuk otot, menghasilkan hormon, memperkuat kulit dan tulang. Jumlah protein yang tidak memadai ternyata mempengaruhi hampir semua aspek fungsi tubuh. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, sebagai berikut:

  • Sulit Berkonsentrasi

Sulit berkonsentrasi menjadi tanda Si Kecil kekurangan asupan protein. Beberapa perilaku yang bisa ibu ketahui saat Ia mengalami kondisi ini, yaitu tidak mampu untuk duduk diam, sulit mengikuti instruksi, kesulitan belajar, dan lekas marah. Kalau Si Kecil mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya ibu mulai benahi jumlah protein harian dengan memberikan jenis-jenis makanan yang tinggi kandungan proteinnya.

  • Pertumbuhan Lambat

Protein tidak hanya membantu menjaga massa otot dan tulang, tetapi juga penting untuk pertumbuhan tubuh. Dengan demikian, defisiensi protein memberikan dampak negatif kepada proses pertumbuhan Si Kecil. Faktanya, stunting adalah tanda paling umum dari malnutrisi pada anak-anak.

  • Masalah Kulit, Rambut dan Kuku

Tanda kekurangan protein lainnya adalah timbul masalah kulit, rambut dan kuku yang sebagian besar dibentuk melalui protein. Kulit kering, kemerahan, penipisan rambut, warna rambut pudar, rambut rontok dan kuku rapuh juga merupakan gejala yang bisa dialami Si Kecil saat kekurangan protein. Faktanya, gejala-gejala ini dapat muncul jika Si Kecil mengalami kekurangan protein yang parah.

  • Mudah Sakit

Defisit protein juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika imun tidak berfungsi dengan baik, kondisinya dapat meningkatkan risiko infeksi lebih besar dari biasanya. Terlebih, sistem kekebalan Si Kecil cenderung belum terbentuk sempurna, sehingga rentan terserang berbagai penyakit.

  • Kehilangan Massa Otot

Otot menjadi cadangan protein terbesar tubuh. Maka dari itu, ketika Si Kecil kekurangan protein dalam makanan, tubuh otomatis mengambil protein dari otot untuk menjaga jaringan dan fungsi tubuh yang lebih penting. Akibatnya, kekurangan protein bisa menghilangkan massa otot Si Kecil. Ketika ibu meningkatkan asupan protein pada Si Kecil dengan makanan penambah energi, tubuhnya dapat memperlambat degenerasi otot.

Jadi, sudah paham mengapa protein amat penting untuk Si Kecil? Untuk memenuhi asupan proteinnya, ibu bisa memberikan susu, telur, yoghurt, daging, ikan, dan makanan-makanan tinggi protein lainnya ke dalam menu Si Kecil.