Patah tulang di kaki mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan berpindah tempat karena kaki merupakan anggota gerak. Patah tulang merupakan kondisi yang kerap membuat seseorang mengunjungi fisioterapi. Apa yang akan dilakukan oleh fisioterapis untuk pasien patah tulang kaki?
Patah tulang kaki merupakan kondisi medis serius. Patah tulang di kaki mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan berpindah tempat karena kaki merupakan anggota gerak. Patah tulang merupakan kondisi yang kerap membuat seseorang mengunjungi fisioterapi. Apa yang akan dilakukan oleh fisioterapis untuk pasien patah tulang kaki?
Setiap orang tidak ingin mengalami cedera atau kecelakaan, namun kadangkala hal itu merupakan hal yang tak terhindarkan. Patah tulang atau fraktur meruapakan kondisi dimana konsistensi tulang patah.
Patah tulang merupakan kondisi serius yang perlu penanganan medis. Patah tulang dapat dibagi menjadi patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang terbuka dimana patahan tulang menyembul keluar menembus jaringan otot harus segera mendapatkan penanganan medis, karena banyaknya darah yang keluar dan potensial terjadi infeksi.
Prosedur penyambungan tulang akan dilakukan oleh dokter ahli orthopedi. Dokter akan menentukan apakah penyambungan tulang bisa dilakukan tanpa operasi atau harus operasi sesuai dengan kondisi medis. Penyambungan tulang tanpa operasi biasanya menggunakan bidai atau gips, sedangkan prosedur operasi penyambungan patah tulang dilakukan di kamar operasi dengan pembiusan / anastesi.
Pemulihan Patah Tulang Kaki
Setelah operasi patah tulang di kaki, selanjutnya pasien akan memasuki tahap pemulihan. Pasien harus berlatih bergerak dan beraktivitas, namun masih ada beberapa hal yang perlu dihindari terutama menumpu berat badan dengan kaki yang patah meskipun telah disambung. Saat memasuki tahap pemulihan patah tulang kaki inilah fisioterapi mulai banyak berperan.
“Patah tulang pada kaki akan berdampak pada kemampuan seseorang untuk berpindah tempat. Karena kaki merupakan komponen penting untuk menyangga berat badan dan berjalan. Beberapa hal akan mengalami gangguan jika seseorang mengalami patah tulang kaki , seperti bediri, melangkah dan berjalan.”
Setelah pasien menjalani operasi penyambungan tulang kaki , fisioterapis akan memeriksa kemampuan gerak dan fungsi tubuh pasien, antara lain : rasa nyeri, luas gerak sendi, kekuatan otot tungkai, kemampuan berpindah tempat, dan ada atau tidaknya pembengkakan.Setelah fisioterapis memeriksa kondisi Anda, biasanya fisioterapi akan menerangkan hasil pemeriksaan dan mendiskusikan program fisioterapi jangka pendek dan jangka panjang. Program untuk tiap-tiap pasien akan berbeda-beda tergantung pada jenis patah tulang dan metode penyambungan tulang, umur dan kondisi umum pasien selain itu juga mempertimbangkan kondisi psikologi, sosial dan budaya.
Bagaimana fisioterapi paska patah tulang kaki?
Tujuan utama dari fisioterapi adalah mencegah komplikasi akibat operasi patah tulang dan meningkatkan kemampuan berjalan dan aktivitas sehari-hari. Setelah operasi fisioterapis akan mengevaluasi kondisi dan kemampuan fisik Anda secara menyeluruh yang meliputi :
- Pemeriksaan luas gerak sendi ; apakah ada kekakuan sendi dan pemendekan otot ?
- Pemeriksaan kekuatan dan daya tahan otot ; apakah ada penurunan kekuatan dan performa otot ?
- Status pembengkakan ; apakah ada pembengkakan paska operasi patah tulang kaki?
- Sensasi nyeri ; apakah Anda mempunyai keluhan nyeri dan seberapa nyeri yang Anda rasakan ?
- Evaluasi kemampuan berpindah tempat ; bagaimana kemampuan Anda berpindah tempat ?
Fisioterapis juga akan melihat catatan hasil pemeriksaan dan pengobatan dari dokter termasuk hasil x-ray sebelum dan setelah operasi, menelusuri riwayat cedera, riwayat operasi, riwayat penyakit dan pengobatan serta status fungsional sebelum operasi.
Setelah mengevaluasi kondisi Anda, fisioterapis segera akan menyusun program terapi pemulihan patah tulang kaki, antara lain :
- Memberikan edukasi tentang patologi patah tulang, dampak dari operasi dan imobilisasi sendi terhadap mekanika tubuh dan gambaran tahap-tahap pemulihan sehingga Anda memahami apa yang terjadi pada diri Anda, apa yanag perlu Anda lakukan dan apa yang perlu Anda hindari.
- Memelihara luas gerak sendi dengan latihan ROM agar tidak terjadi kekakuan sendi, terutama bila prosedur penyambungan tulang kaki dengan operasi. Bila Anda mengalami kekakuan sendi fisioterapi akan melakukan mobilisasi sendi / manipulasi sendi. Peralatan seperti ultrasound dan sinar infra merah bisa dilakukan sebagai terapi awalan sebelum dilakukan latihan peningkatan ROM.
- Memelihara performa otot dengan latihan penguatan dan daya tahan. Imobilisasi paska patah tulang atau pembedahan dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan otot kaki yang akan berdampak pada kemampuan berjalan di kelak kemudian hari.
- Mengurangi pembengkakakan dengan latihana gerak aktiv, drainase limfatik dan penggunaan kinesiotape. Pembengkakan dapat mengakibatkan sendi sulit digerakkan yang da gilirannya nanti akan mengakibatkan kekakuan sendi. Mengatasi sendi di masa-masa awal setelah operasi penting untuk mencegah kekauan sendi.
- Mengurangi nyeri dengan latihan gerak, relaksasi dan penggunaan alat-alat seperti kompres dingin / coldpack dan mesin TENS.
- Latihan jalan dan menggunakan alat bantu jalan dengaan benar dan aman, selain itu fisioterapis akan membantu Anda menentukan alat banatu jalan yanag tepat untuk kondisi patah tulang kaki. Fisioterapis akan berkolaborasi dengan dokter untuk menentukan tahapan-tahapan latihan jalan mulai dari latihan jalan dengan alat bantu tanpa menumpu pada kaki yang patah, menumpu sebagaian hingga menumpu penuh dan melepas penggunaan alat bantu jalan.