Saat ini fisioterapi bukanlah kata yang asing kita dengar, namun ke-popularitas-an fisioterapi selama ini belum diikuti dengan pemahaman yang benar tentang apa itu fisioterapi, sehingga pemanfaatan akan layanan fisioterapi di Indonesia masih belum maksimal. Di media digital, ketersediaan informasi mengenai fisioterapi juga masih cukup parsial. Situs-situs penyedia informasi kesehatan popular belum bisa menyajikan informasi yang menggambarkan profil profesi fisioterapi secara utuh.
Dalam artikel kali ini saya mencoba memberikan gambaran yang utuh tentang fisioterapi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami dari berbagai sumber rujukan yang memiliki otoritas untuk menjelaskan apa itu fisioterapi. Harapannya dengan artikel ini, masyarakat dapat memahami apa itu fisioterapi, memberikan ekspektasi secara proporsional kepada ahli fisioterapi, dan tentunya bisa memanfaatkan layanan fisioterapi secara mudah saat mengalami kondisi yang memerlukan layanan fisioterapi.
Apa Itu Fisioterapi ?
Contents
Dengan bahasa yang mudah dipahami, dalam berbagai tulisan saya menjelaskan bahwa fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh fisioterapis untuk memelihara, mengembangkan dan meningkatkan gerak dan fungsi manusia mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Definisi Fisioterapi Menurut KBBI
Dalam KBBI online fisioterapi didefinisikan sebagai pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot dengan tujuan melatih otot tubuh agar dapat berfungsi secara normal.
Tapi, definisi fisioterapi dalam kamus KBBI online itu masih terlalau parsial dan jauh dari menjelaskan itu fisioterapi secara utuh. Sehingga perlu pendefinisian yang lebih tajam mengenai makna dari fisioterapi.
Lalu, dari mana kita mendapatkan informasi terkait fisioterapi jika berbagai situs penyedia informasi kesehatan dan KBBI online belum bisa menjelaskan secara benar tentang apa itu fisioterapi? Setidaknya ada tiga sumber paling otoritatif dalam menjelaskan tentang “apa itu fisioterapi”, yaitu :
- Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI)
- World Physioterapy.
Definisi Fisioterapi Menurut Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)
Dalam Standar Profesi Fisioterapi (2018), definisi fisioterapi menurut Ikatan Fisioterapi Indonesia sebagaimana pula tertulis dalam laman resminya adalah “pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh fisioterapis untuk mengoptimalkan kualitas hidup dengan cara mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi yang berpotensi terganggu oleh faktor penuaan, cedera, penyakit, gangguan fisik dan faktor lingkungan yang terjadi sepanjang daur kehidupan, melalui metode manual, peningkatan kemampuan gerak, penggunaan peralatan, pelatihan fungsi, dan komunikasi”.
Definisi Fisioterapi Menurut Kementerian Kesehatan RI
Dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Fisioterapi disebutkan bahwa “Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi”.
Definisi Fisioterapi Menurut World Physiotherapy (WCPT)
Sedangkan menurut World Physiotherapy sebagaimana tertulis dalam Description ofphysical therapyPolicy statement World Physio 2019, “Fisioterapi adalah layanan yang diberikan oleh fisioterapis kepada individu dan populasi untuk mengembangkan, memelihara, dan mengembalikan gerakan maksimum dan kemampuan fungsional sepanjang umur. Layanan ini diberikan dalam keadaan di mana gerakan dan fungsi terancam oleh penuaan, cedera, rasa nyeri, penyakit, gangguan, kondisi dan / atau faktor lingkungan dengan pemahaman bahwa gerakan fungsional merupakan pusat dari apa artinya menjadi sehat”.
Sejarah fisioterapi
Sebagai profesi kesehatan, fisioterapi memiliki sejarah panjang, bahkan sangat tua. Sejarah fisioterapi berawal dari pengobatan kuno dan terus berevolusi menjadi pengobatan modern berbasis science yang keilmuannya bertahan hingga saat ini dan dapat bersinergi dengan keilmuan profesi kesehatan formal berbasis science saat ini.
Berbagai sumber mengatakan, sebelum penanggalan Masehi berlaku fisioterapi sudah lebih dulu ada. Konon kabarnya, para dokter pada zaman Yunani Kuno seperti Hypocrates dan Hector yang hidup pada masa 460 tahun sebelum Masehi sudah melakukan praktek fisioterapi. Modernisasi fisioterapi dimulai di Inggris pada tahun 1894 dan terus menyebar di berbagai negara hingga berkembang sangat pesat setelah masuk ke Amerika Serikat.
Di Indonesia, fisioterapi masuk 11 tahun setelah Republik Indonesia menjadi negara merdeka berdaulat. Mendiang Prof. dr. Soeharso menjadi pelopor fisioterapi dengan mendirikan Sekolah Perawat Fisioterapi di Surakarta pada tahun 1956 untuk membantu pengobatan dan pemulihan korban perang kemerdekaan. Saat ini Indonesia memiliki 16.000 fisioterapis yang tersebar di berbagai fasilitas layanan kesehatan dan puluhan pendidikan fisioterapi yang tersebar di berbagai provinsi.
Organisasi profesi fisioterapi
Sebagaimana profesi kesehatan lain, fisioterapi juga memiliki asosiasi atau organisasi profesi yang bernama Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI). Sedangkan Organisasi profesi fisioterapi sedunia bernama World Confederation for Physical Therapy (WCPT) – sekarang disebut dengan Wolrd Physiotherapy yang terdiri dari gabungan organisasi profesi fisioterapi dari berbagai negara di dunia.
Sebagai organisasi profesi, IFI selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan fisioterapi di Indonesia. IFI juga terus berjuang untuk mendekatkan layanan fisioterapi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai lobi kepada pemerintah agar kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan mempermudah semua lapisan masyarakat untuk mengakses layanan fisioterapi.
Ahli Fisioterapi = Fisioterapis
Pelayanan fisioterapi secara eksklusif dilakukan oleh seorang fisioterapis. Seorang fisioterapis terdidik dan terlatih untuk memeriksa kondisi pasien, merumuskan diagnosis dan membantu pasien memahami masalah kesehatan yang dialaminya.
Dengan keahliannya yang mendalam mengenai gerak dan latihan, bisa dikatakan bahwa fisioterapis adalah seorang ‘ahli gerak dan latihan’ : ‘movement and exercise expert’
Seorang fisioterapis dapat membantu manusia mulai dari bayi hingga lanjut usia, ketika gerakan dan fungsi mereka terancam oleh suatu cedera, penuaan, penyakit atau faktor lingkungan.
Salah satu ciri khas dari pelayanan fisioterapi adalah setiap rencana terapi akan disusun oleh fisioterapis bersama-sama pasien dengan mempertimbangkan gaya hidup, aktivitas dan kesehatan umum masing-masing pasien.
Gelar fisioterapis berbeda beda di berbagai negara
Perlu diketahui bahwa fisioterapis memiliki gelar atau sebutan yang berbeda-beda di berbagai negara, ini juga menjadi keunikan tersendiri bagi profesi fisioterapi. Di negara-negara Amerika, fisioterapis disebut ‘Physical Therapist’, sedangkan di Inggris dan Australia disebut ‘physiotherapist’.
Berbagai gelar fisioterapis di berbagai negara di dunia yang ada saat ini antara lain Physical therapist, Physical therapy consultant, Physical therapy practitioner, Physical therapy specialist, Physiotherapeftis, Physiotherapeut, Physiotherapeutin, Physiothérapeute, Physiothérapie/ Physiotherapie, Sjúkraþjálfari, Terapia Física, Visi fizioterapeut, Fisioterapis.
Meskipun penyebutannya berbeda-beda, tetapi semua adalah bagian dari profesi yang sama yaitu ‘fisioterapis’.
Pendidikan fisioterapi
Di Indonesia, untuk menjadi seorang fisioterapis seseorang harus menempuh pendidikan profesi selama 6 tahun, sedangkan untuk menjadi fisioterapis ahli madya madya dibutuhkan pendidikan akademi selama 3 tahun. Sesuai dengan peraturan yang berlaku di republik Indonesia, untuk bisa melayani pasien setelah lulus pendidikan fisioterapi, seorang fisioterapis harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan STR ( surat tanda registrasi ) dan mendapatkan surat ijin praktek dari dinas Kesehatan setempat.
Bagaimana kamu memanggil fisioterapis?
Jika dokter atau perawat memiliki sebutan “dok” atau “sus”, bagaimana dengan fisioterapis? Beberapa orang menggunakan kata “terapis”, tapi itu tidak terlalu tepat, sebab kata “terapis” bisa saja digunakan oleh banyak profesi, bahkan para pengobat tradisional atau pengobat alternatif sekalipun.
Sebagaimana panggilan “Physio” untuk “Physiotherapist” yang lazim di negara-negara Australia atau Inggris, memanggil fisioterapis dengan sebutan “fisio” lebih representatif mewakili profesi fisioterapi.
Kesalahan dalam menerjemahkan physical therapy
Saya melihat, beberapa situs kesehatan populer menerbitkan artikel yang merujuk artikel berbahasa Inggris hanya menerjemahkan secara literal kata ‘physical therapy’ menjadi ‘terapi fisik’ atau ‘physical therapist’ menjadi ‘terapis fisik’. Implikasi dari penerjemah secara literal ini tentu membuat artikel kehilangan makna kontekstualnya, sebab yang dimaksud dengan terapis fisik adalah fisioterapi.
Dampak paling berbahaya dari kesalahan penerjemahan itu adalah masyarakat salah memilih layanan kesehatan, karena masayarakat menafsirkan terapis fisik dengan banyak tafsir, sebab di Indonesia sendiri tidak ada layanan kesehatan bernama ‘terapi fisik’ atau profesional kesehatan bergelar ‘terapis fisik’
Kondisi yang memerlukan fisioterapi
Pada dasarnya setiap orang di segala usia yang memiliki gangguan gerak dan kesulitan beraktivitas karena nyeri, cedera, penuaan, atau suatu penyakit bisa mendapatkan manfaat dari layanan fisioterapi untuk memaksimalkan gerak dan meningkatkan kemampuan aktivitas dan kemandirian. Beberapa kondisi yang memerlukan penanganan fisioterapi antara lain :
- Penyakit paru obstruktif kronis dan asma
- Paska operasi jantung dan pembuluh darah
- Osteoarthritis dan penyakit radang sendi
- Nyeri leher, nyeri punggung dan nyeri pinggang
- Nyeri bahu, siku, lutut, pergelangan tangan, kaki dan jari-jari
- Cedera olahraga dan paska operasi patah tulang
- Osteoporosis
- Cerebral palsy dan keterlambatan tumbuh kembang anak
- Inkontinensia
- Pemulihan kondisi paska immobilisasi dan paska operasi
- Penyakit kronis yang mengakibatkan bedrest lama
- Lanjut usia dan demensia
- Stroke, multiple sclerosis, gullian bare syndrome dan parkinson
- Cedera otak dan tulang belakang
- Kanker
Dimana layanan fisioterapi bisa didapatkan ?
Layanan fisioterapi bisa didapatkan di rumah sakit, klinik fisioterapi, puskesmas atau praktek mandiri fisioterapi. Beberapa klub olahraga seperti klub sepak bola, basket atau bulu tangkis juga memiliki fisioterapis untuk merawat atlet paska cedera dan mencegah atlet dari cedera. Layanan home care juga menjadi pilihan bila kamu kesulitan mengakses klinik fisioterapi karena hambatan fisik.
Tips berikut ini dapat kamu jadikan pertimbangan : Dimana sebaiknya dimana mencari layanan fisioterapi ?
Tips menemukan fisioterapis
Manfaatkan teknologi digital dengan mengakses database fisioterapi di situs www.pilihfisioterapi.com untuk menemukan fisioterapis di dekat lokasimu. Semua fisioterapis yang terdaftar di database pilih fisioterapi adalah anggota Ikatan Fisioterapi Indonesia ( IFI ).
Hubungi fisioterapis melalui telepon, whatsapp atau email untuk mengetahui layanan yang ditawarkan dan menanyakan apakah bisa melayani keluhanmu. Sebenarnya semua fisioterapis terdidik dan terlatih merawat orang-orang dengan gangguan gerak dan fungsi di semua kondisi, tapi dalam prakteknya banyak fisioterapis hanya melayani kelompok pasien tertentu ( seperti : anak-anak, paska operasi, stroke, cedera olahraga, kesehatan wanita, dll) sesuai dengan peminatannya.
Persiapan Sebelum Mengunjungi Fisioterapi
Jika kamu baru pertama kali mengunjungi fisioterapis , sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini sebagai persiapan sebelum mengunjungi fisioterapis :
- Gunakanlah hak-hak sebagai pasien dengan membuat daftar pertanyaan terkait hal-hal yang ingin kamu ketahui terkait keluhanmu.
- Tulis semua keluhan dan sudah berapa lama terjadi. Tulis pula hal-hal penting berikut ini : (1) apakah ada gerakan atau posisi tertentu yang membuat keluhan semakin memburuk atau membaik? (misalnya saat duduk atau berdiri), (2) apakah keluhan lebih terasa pada waktu-waktu tertentu? ( misalnya lebih tersa pada malam hari dan mereda pagi hari atau siang hari ), (3) apakah keluhan mereda atau justeru lebih parah bila digunakan untuk istirahat?
- Tuliskan informasi penting mengenai riwayat kesehatan dan riwayat pengobatanmu meskipun nampaknya tidak berhubungan dengan kondisimu saat ini. Seperti penyakit yang pernah kamu alami, riwayat cedera atau kecelakaan, riwayat rawat inap dan prosedur operasi yang pernah kamu jalani.
- Tulis faktor lingkungan terkini yang mungkin membuatmu stress dan memicu keluhanmu, seperti kondisi lingkungan rumah atau lingkungan kerja.
- Tuliskan peristiwa penting yang baru saja kamu alami seperti kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan atau bertambahnya anggota keluarga baru yang mungkin mempengaruhi keluhanmu.
- Buatlah daftar kondisi kesehatan orang tua atau saudara kandungmu. Misalnya Ibumu menderita diabetes atau osteoarthritis, Ayahmu menderita jantung atau saudara kandung sakit asma.
- Jika kamu memakai kacamata atau menggunakan alat bantu dengar, pastikan berfungsi dengan baik, dan kenakanlah. Beri tahu fisioterapis bila kamu mengalami gangguan melihat atau mendengar.
- Jika tersedia, bawalah hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, atau resume perawatan dari dokter atau tenaga kesehatan lain.
- Saat kamu menelepon untuk membuat janji, tanyakan apakah kamu harus mengenakan atau membawa pakaian jenis tertentu saat berkunjung, seperti celana pendek, kaos dalam, sepatu olahraga dll
Apa yang akan dilakukan oleh fisio ?
- Pada pertemuan pertama, fisioterapis akan mulai dengan mengajukan banyak pertanyaan terkait keluhan dan kondisi kesehatan yang membuat kamu menemui fisioterapis. Informasi terperinci terkait keluhan dan kondisi kesehatanmu sangat membantu untuk menentukan diagnosis dan program perawatan yang tepat.
- Fisioterapis akan melakukan pemeriksaan terperinci sesuai dengan keluhan yang kamu alami, seperti memeriksa kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi, gaya berjalan, postur, tekanan darah, detak jantung dan pernapasan kamu.
- Saat sesi pemeriksaan fisioterapis mungkin menggunakan tangannya untuk “menyentuh” atau “meraba” bagian tubuh untuk melakukan pemeriksaan mobilitas sendi, otot, dan jaringan lain. Pemeriksaan juga bisa meliputi pemeriksaan fungsional, dalam pemeriksaan fungsional fisioterapi mungkin akan mengevaluasi :bagaimana kamu berjalan, bagaimana kamu berguling di tempat tidur, bangkit dari posisi berbaring atau bangkit dari kursi, bagaimana kamu menggunakan tubuhmu untuk kegiatan tertentu, seperti membungkuk dan mengangkat.
- Fisioterapis mungkin akan menanyakan pertanyaan spesifik tentang kondisi rumah atau lingkungan kerjamu, kebiasaan kesehatan dan tingkat aktivitas, dan minat rekreasi dan rekreasi kamu sehingga terapis dapat membantumu menjadi seaktif dan semandiri mungkin.
- Tujuan utama seseorang mengunjungi fisioterapis adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk mencapai tujuan itu, fisioterapis berusaha untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, kelemahan otot, gangguan keseimbangan atau keterbatasan gerakan dengan berbagai tehnik dan alat antara lain : manipulasi dan mobilisasi sendi, latihan aerobic dan daya tahan, latihan mobilitas dan kekuatan, latihan kontrol gerak, mobilisasi jaringan lunak (massage), penggunaan alat-alat seperti stimulasi listrik, pemanasan, ultrasound, diathermy, laser dan shockwave.
- Dalam banyak kasus, aspek penting dari pelayanan fisioterapi adalah edukasi. Mungkin fisio akan mengajari kamu latihan khusus untuk dilakukan di rumah sebagai home program. Ikuti home program seperti yang disarankan oleh fisio. Kerjasama dan komitmen berkelanjutan terhadap program rumah sangat penting untuk pemulihan kamu. Jika instruksi tidak jelas, mintalah klarifikasi. Lakukan latihan pada pengulangan, frekuensi, dan resistensi yang telah diresepkan oleh fisio. Lebih banyak tidak selalu lebih baik dan dapat menyebabkan cedera!
- Perhatikan semua tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh fisio, termasuk modifikasi suatu kegiatan, mengurangi tumpuan pada satu anggota badan saat berjalan, menghindari gerakan tertentu, atau membatasi penggunaan bagian tubuh tertentu. Kurangnya kepatuhan kepada tindakan pencegahan dapat menyebabkan cedera dan mengakibatkan pemulihan tertunda.
- Mungkin kamu harus belajar cara-cara baru yang berbeda dari biasanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari di rumah atau di tempat kerja. Cara-cara baru ini disarankan untuk membantumu meminimalkan rasa sakit, mengurangi ketegangan, menghindari cedera berulang, dan mempercepat pemulihan.
- Fisio akan melakukan kajian apakah kamu memerlukan peralatan khusus, seperti alas kaki khusus ( insoles ), korset, tongkat atau kursi roda. Jika fisio menyarankan penggunaan peralatan khusus seperti alat bantu jalan dan protesa, ikuti instruksi fisio dan ajukan pertanyaan jika kamu merasa belum jelas, karena penggunaan alat bantu yang salah bisa berbahaya.
- Jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya risiko jatuh, fisio akan merekomendasikan beberapa peralatan sederhana untuk membuat rumahmu lebih aman. Fisio dapat menyarankan modifikasi rumah, seperti melepas karpet, menata ulang furnitur, dan memasang rel pengaman. Demi keselamatanmu, patuhi rekomendasi ini.
- Fisio akan terus memeriksa ulang kemajuan setiap pasien dan merencanakan perubahan atau pemberhentian program fisioterapi jika pasien sudah siap. Pastikan kamu berbicara dengan fisio tentang apa yang harus kamu lakukan setelah pulang jika kamu memiliki pertanyaan, atau jika gejala atau kondisimu memburuk.