Fisioterapi pada Penyakit Saraf |
Seorang ahli fisioterapi (fisioterapis) memiliki kompetensi menangani orang-orang yang memiliki gangguan gerak dan kesulitan beraktivitas karena penyakit / kondisi neurologi (persarafan). Baik saraf pusat yaitu otak dan tulang belakang maupun saraf tepi berupa akar saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang ke arah lengan, tangan, tungkai, kaki dan kepala/wajah. Penyakit saraf apa saja yang bisa di tangani oleh seorang fisioterapis? Dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, fisioterapis dapat menangani penyakit / kondisi :
- Stroke, Parkinson dan Gullian Bare Syndrome (GBS)
- Cedera otak dan cedera tulang belakang
- Cedera saraf tepi
- Bells Palsy
- Vertigo
- Cerebral Palsy (CP) dan keterlambatan tumbuh kembang pada anak-anak
- dll
Bila kamu menderita penyakit / gangguan saraf seperti diatas, biasanya dokter akan merujuk kamu ke fisioterapi. Bila kamu merasa ada gangguan seperti di bawah ini, kamu bisa juga bisa mendiskusikannya dengan dokter yang merawat kamu untuk mendapatkan layanan fisioterapi.
- Kesemutan
- Baal
- Panas yang menjalar
- Nyeri yang menjalar
- Lemah dan sulit mengerakkan anggota gerak
- Sulit mengontrol gerakan
- Sulit memulai melakukan gerakan
- Pusing dan berputar
- Leher tegang dan pusing
- Pusing dengan gangguan keseimbangan
- Bagian tubuh gemetar
- Kesulitan membuka dan menutup mata serta mudah lelah
- Jalan merasa lambat
- Tidak seimbang saat duduk
- Tidak seimbang saat berdiri
- Merasa selalu ingin jatuh saat berjalan
- Kesulitan buang air besar dan kecil
- Lumpuh
- Layuh
- Wajah tidak simetris
- Wajah kedut-kedut
- Gerakan tidak beraturan
- Hiperaktif
- Konsentrasi rendah
Bila kamu mengalami gejala - gejala gangguan saraf seperti diatas, kamu dapat mengunjungi fisioterapis ; baik di klinik fisioterapi, praktik fisioterapi, unit fisioterapi atau unit rehabilitasi medik di rumah sakit atau layanan home visit ( kunjungan rumah fisioterapi )
Selain kondisi neurologi (persarafan), fisioterapis juga bisa manangani orang-orang dengan gangguan gerak dan fungsi tubuh yang berhubungan dengan kondisi :
- Muskuloskeletal ( Otot, tulang dan persendian )
- Cardiovaskuler ( Jantung dan pembuluh darah )
- Respirasi ( Pernafasan )
- Kesehatan perempuan
- Tumbuh kembang anak