Hingga saat ini belum ada kesepakatan para ahli tentang penyebab terjadinya frozen shoulder. Secara statistik perempuan, penderita diabetes melitus lebih beresiko mengalami frozen shoulder.
Tanda- tanda khas frozen shoulder antara lain:
- Nyeri bahu
- Kesulitan mengambil dompet dari saku belakang
- Kesulitan mengangkat bahu ke samping
- Kesulitan menyisir rambut
- Kesulitan meraih barang di atas
Pengobatan tidak sekedar difokuskan untuk mengurangi nyeri dan kekakuan sendi, namun juga meningkatkan kemampuan penggunaan bahu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Fisioterapis akan memberikan resep dan supervisi latihan gerak sendi dan latihan fungsional penggunaan bahu. Mobilisasi sendi bahu, penguatan dan penguluran otot sekitar sendi.
Saat kondisi awal dimana nyeri masih dominan obat anti nyeri sesuai resep dokter bisa membantu mengurangi nyeri. Fisioterapis memanage nyeri dengan pemanasan atau stimulasi elektris.
Nyeri bahu dan kaku karena frozen shoulder dapat berlangsung beberapa bulan. Meskipun mengganggu aktivitas sehari-hari namun frozen shoulder bukan kondisi yang berbahaya. Dengan mobilisasi sendi dan latihan yang tepat kemungkinan sembuh dari frozen shoulder cukup tinggi.