Latest

latest

Bagaimana Fisioterapis Mengukur Kekuatan Otot Anda?

Manual Muscle Testing (MMT) adalah metode pengukuran kekuatan otot paling populer dan banyak dilakukan oleh fisioterapis. Dalam pemeriksaan MMT, fisioterapis akan mendorong tubuh Anda ke arah tertentu dan Anda diminta menahan dorongan tersebut, lalu fisioterapis mencatat score atau nilai kekuatan otot Anda, besarnya tergantung pada seberapa banyak Anda mampu menahan dorongan tadi.
/ by Wahyu Physio
Nyeri dan kesulitan bergerak akibat penyakit atau bisa mengakibatkan aktifitas sehari-hari Anda terganggu. Jika Anda mengalami hal ini, dokter akan merujuk Anda kepada fisioterapis.  Jika tidak, Anda bisa meminta dokter yang merawat Anda untuk merujuk ke fisioterapis.

Saat berkunjung ke klinik fisioterapi, Anda akan menjalani serangkaian pemeriksaan. Fisioterapis akan mengumpulkan informasi dan data untuk membuat diagnosis dan menyusun strategi terapi terbaik untuk kondisi Anda. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya dilakuakan di klinik fisioterapi antara lain:
  • Pemeriksaan ROM
  • Pemeriksaan kekuatan otot
  • Pemeriksaan postur
  • Pemeriksaan pola jalan
  • Pemeriksaan keseimbangan
  • Dll
Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kekuatan otot, seperti operasi, cedera, atau penyakit tertentu. Malas berolahraga juga dapat menurunkan kekuatan otot yang dapat membuat Anda rentan mengalami cedera saat beraktifitas. Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk berkontraksi dan menghasilkan gaya.

Bagaimana Cara Mengukur Kekuatan Otot?

Pengukuran kekuatan otot bisa dilakukan dengan Manual Muscle Testing (MMT) atau dinamometer. MMT dan dinamometer adalah metode yang paling sering digunakan di klinik-klinik fisioterapi untuk mengukur kekuatan otot.

Pemeriksaan Kekuatan Otot, Pengukuran Kekuatan Otot, Manual Muscle Testing, MMT

Manual Muscle Testing (MMT) adalah metode pengukuran kekuatan otot paling populer dan banyak dilakukan oleh fisioterapis. Dalam pemeriksaan MMT, fisioterapis akan mendorong tubuh Anda ke arah tertentu dan Anda diminta menahan dorongan tersebut, lalu fisioterapis mencatat score atau nilai kekuatan otot Anda, besarnya tergantung pada seberapa banyak Anda mampu menahan dorongan tadi.

Bagaimana Cara Menilai Kekuatan Otot?

Dalam Manual Muscle Testing (MMT), kekuatan diukur dengan skala lima poin yaitu: 
  • Nilai otot 0/5 berarti otot tidak dapat melakukan kontraksi yang bisa terlihat. Hal ini terjadi ketika otot yang lumpuh, seperti setelah cedera tulang belakang atau radikulopati servikal atau lumbal. Kadang kadang nyeri dapat menghalangi otot berkontraksi sama sekali. 
  • Nilai otot 1/5 artinya terjadi kontraksi otot namun tidak ada gerakan. Otot tidak cukup kuat untuk mengangkat bagian tubuh tertentu . 
  • Nilai otot 2/5 artinya otot Anda dapat berkontraksi tetapi tidak bisa menggerakkan bagian tubuh melawan gravitasi, namun ketika gravitasi dihilangkan dengan perubahan posisi tubuh, otot dapat menggerakkan bagian tubuh secara penuh.
  • Nilai otot 3/5 artinya otot dapat berkontraksi dan menggerakkan bagian tubuh secara penuh melawan gaya gravitasi. Tapi ketika fisioterapis memberikan dorongan melawan gerakan tubuh Anda (memberikan resistensi), otot tidak mampu melawan.
  • Nilai otot 4/5 artinya otot mampu berkontraksi dan menggerakkan tubuh melawan tahanan minimal. Anda mampu melawan dorongan yang diberikan fisioterapis, namun tidak maksimal.
  • Nilai otot 5/5 berarti otot berfungsi normal dan mampu melawan tahanan maksimal. Anda mampu mempertahankan kontraksi ketika dorongan maksimal diterapkan fisioterapis pada bagian tubuh Anda.

Jika anda seorang mahasiswa fisioterapi silakan klik berikut : https://crcjs.med.utah.edu/sma_fitness/pdfs/manualmuslce_tests_upper_lower_PST.pdf 


 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved
made with by templateszoo